Sop Iga & Ayam Warung Priangan: Nostalgia Rasa yang Menggugah Selera di Bandung

Sop Iga & Ayam Warung Priangan

Ketika saya melangkah ke dalam restoran Sop Iga & Ayam Warung Priangan di Bandung, saya langsung disambut oleh aroma yang menggugah selera, seolah-olah saya kembali ke masa kecil, di mana masakan ibu selalu menjadi yang terbaik. Suasana yang hangat dan akrab membuat saya merasa seolah-olah sedang berkumpul dengan keluarga, siap untuk menikmati hidangan yang penuh kenangan.

Menu andalan mereka, sop iga, benar-benar menggoda. Rasa kuahnya yang kaya dan gurih membuat saya teringat akan momen-momen indah saat berkumpul bersama keluarga. Namun, ada sedikit kekecewaan ketika saya melihat porsi yang disajikan. Saya berharap bisa merasakan lebih banyak dari kelezatan itu, terutama mengingat harganya. Saya merasa seolah-olah ada yang kurang, dan nasi yang disajikan pun tidak sebanding dengan harapan saya. Ditambah lagi, waktu tunggu yang cukup lama membuat saya dan pengemudi merasa sedikit frustrasi.

Namun, ketika saya mencicipi sambal karedok dan sambal jontor, semua rasa kecewa itu seolah sirna. Sambalnya yang pedas dan segar membuat saya ingin kembali lagi. Setiap suapan terasa seperti pelukan hangat dari masa lalu, dan saya tidak bisa berhenti menginginkan lebih. Makanan lain seperti sop iga dan nila bakar juga sangat memuaskan, dengan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna.

Awalnya, saya tidak berniat untuk datang ke tempat ini. Kami hanya mencari alternatif setelah Warung Bu Imas penuh sesak. Namun, menemukan Sop Iga & Ayam Warung Priangan adalah sebuah keberuntungan. Meskipun ada sedikit kendala dengan pelayanan, di mana salah satu pelayan tampak lelah dan kurang ramah, saya tetap merasa terhibur oleh kelezatan makanan yang disajikan. Saya berharap mereka bisa lebih memperhatikan pelayanan agar pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan.

Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, restoran ini berhasil menyentuh hati saya dengan rasa autentik dan kenangan yang dibawanya. Makanan di sini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang mengingatkan saya pada cinta dan kehangatan keluarga. Saya pasti akan kembali untuk merasakan nostalgia itu lagi, dan berharap bisa menikmati setiap suapan dengan lebih baik di kunjungan berikutnya.

Review dari lainnya:

Daftar Menu:

Sop Iga Tanpa Tulang Normal	: Rp 38,000
Paket Sop Iga Tanpa Tulang	: Rp 43,500
Paket Soto Bandung	: Rp 38,000
Sop Iga Tanpa Tulang Jumbo	: Rp 68,500
Soto Bandung	: Rp 38,000
Sop Kaki Sapi	: Rp 47,000
Iga Bakar Priangan	: Rp 43,000
Paket Sop Kaki Sapi	: Rp 52,000
Paket Sop Buntut	: Rp 69,500