Sop Buntut Ibu Henny: Nostalgia dan Kenikmatan di Kelapa Gading

Sop Buntut Ibu Henny, Kelapa Gading

Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, terdapat sebuah tempat yang menyimpan kenangan manis masa kecil saya, yaitu Sop Buntut Ibu Henny di Kelapa Gading. Setiap kali saya melangkah masuk ke restoran ini, aroma menggoda dari masakan yang sedang dimasak seolah mengajak saya untuk kembali ke momen-momen indah bersama keluarga. Restoran ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga sebuah perjalanan nostalgia yang menghangatkan hati.

Menu andalan mereka, sop buntut, selalu menjadi pilihan utama saya. Dengan porsi yang besar dan cita rasa yang kaya, saya merasa seolah-olah sedang menikmati masakan ibu di rumah. Meskipun ada yang mengatakan rasa makanan di sini hanya “so-so”, saya pribadi tidak pernah merasa kecewa. Setiap suapan sop buntutnya, dengan daging oxtail yang lembut dan kuah yang kaya rempah, selalu berhasil memuaskan selera saya. Mungkin memang ada sedikit terlalu banyak lada, tetapi bagi saya, itu justru menambah kehangatan dan semangat saat menyantapnya.

Restoran ini memiliki slogan yang berani: “Dijamin enak, tidak enak gratis!!” Meskipun terkadang saya merasa skeptis, setiap kali saya datang, saya selalu pulang dengan perasaan puas. Mungkin tempatnya agak panas, tetapi itu hanyalah hal kecil dibandingkan dengan kenikmatan yang ditawarkan. Saya selalu merasa beruntung bisa menikmati hidangan yang begitu memuaskan, terutama saat hujan turun di luar, dan saya duduk dengan semangkuk sop buntut yang hangat di tangan.

Walaupun ada beberapa kritik tentang rasa yang terlalu pedas dan sambal yang kurang menggugah selera, saya tetap merasa bahwa setiap hidangan di sini memiliki keunikan tersendiri. Kemasan yang rapi meskipun sederhana, menunjukkan perhatian mereka terhadap detail. Dan ketika saya melihat senyum di wajah pelayan yang siap menjawab setiap pertanyaan, saya tahu bahwa mereka benar-benar peduli dengan pengalaman makan pelanggan.

Di akhir hari, Sop Buntut Ibu Henny bukan hanya sekadar restoran bagi saya. Ini adalah tempat di mana saya bisa merasakan kembali kehangatan keluarga, kenangan indah, dan cinta yang dituangkan dalam setiap hidangan. Makanan di sini mungkin tidak sempurna, tetapi kehangatan dan rasa cinta yang ada di dalamnya membuat setiap suapan menjadi berharga. Saya akan selalu kembali ke tempat ini, bukan hanya untuk menikmati sop buntut yang lezat, tetapi juga untuk merasakan kembali momen-momen berharga yang tak ternilai harganya.

Review dari lainnya:

Daftar Menu:

Sop Buntut Kuah	: Rp 106,000
Sop Iga Bakar	: Rp 110,000
Ayam Bakar	: Rp 31,000
Kerupuk Putih	: Rp 12,500
Krupuk Emping	: Rp 12,500
Jeruk Nipis	: Rp 25,000
Mineral Water	: Rp 10,000
Lemon Tea	: Rp 25,000
Sop Buntut Bakar	: Rp 110,000