Review Restoran Ayam Bakar Ayam Penyet Wong Solo Simongan: Kenangan Manis dan Rasa Autentik

Ayam Bakar Ayam Penyet Wong Solo, Simongan

Di tengah hiruk-pikuk Semarang, terdapat sebuah restoran yang menyimpan kenangan manis di hati saya, Ayam Bakar Ayam Penyet Wong Solo di Simongan. Begitu melangkah masuk, aroma menggoda dari ayam bakar yang sedang dipanggang langsung membawa saya kembali ke masa kecil, saat masakan ibu menjadi yang terbaik di dunia. Setiap suapan seolah menghidupkan kembali momen-momen liburan keluarga yang penuh tawa dan kebahagiaan.

Saya memesan ayam kampung bakar seharga IDR 24.000, dan saya terkejut dengan porsi yang melimpah. Disajikan dengan nasi, trancam, tempe goreng kecil, tahu goreng kecil, dan terong goreng, semuanya terasa begitu autentik. Terong balado mereka adalah bintang sejati di meja saya, dengan rasa pedas yang pas dan aroma yang menggugah selera. Dan jangan lupakan es cendol yang menyegarkan, sempurna untuk menghilangkan dahaga di tengah cuaca panas Semarang.

Namun, ada beberapa catatan yang membuat saya sedikit kecewa. Makanan yang disajikan terasa agak dingin, dan nasi tampak seperti sudah diporsikan lebih awal sehingga sedikit kering. Saya juga berharap ada kerupuk sebagai pelengkap, yang sayangnya tidak tersedia. Jika saja semua disajikan dalam keadaan panas dan segar, saya yakin restoran ini akan dengan mudah mendapatkan bintang lima dari saya.

Suasana di restoran ini cukup nyaman, terutama di area lesehan di bagian belakang. Meskipun pemandangannya tidak terlalu menarik, angin sepoi-sepoi menjadi penyejuk yang sempurna di tengah teriknya matahari. Banyaknya staf yang bekerja di sini juga menarik perhatian saya; sepertinya mereka lebih banyak daripada pengunjung yang datang. Mungkin ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan terbaik.

Namun, tidak semua pengalaman saya di sini sempurna. Ada satu menu yang saya coba, nasi goreng dan tumis brokoli, yang ternyata terlalu pedas untuk selera saya. Saya berharap mereka bisa lebih memperhatikan preferensi rasa pelanggan sebelum menyajikan hidangan.

Meski ada beberapa kekurangan, pengalaman makan di Ayam Bakar Ayam Penyet Wong Solo tetap menyentuh hati saya. Makanan yang enak dan suasana yang hangat membuat saya merasa seperti di rumah. Restoran ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat di mana kenangan indah dan rasa autentik bertemu. Saya akan kembali lagi, bukan hanya untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk merasakan kembali kehangatan masa lalu yang selalu saya rindukan.

Review dari lainnya:

Daftar Menu:

Rendang Daging	: Rp 115,000
Gudeg	: Rp 115,000
Ayam Asam Manis	: Rp 115,000
Ayam Balado	: Rp 115,000
Gulai Ikan	: Rp 115,000
sambal padang merah	: Rp 34,000
sambal padang hijau	: Rp 34,000
sambal terasi jawa	: Rp 34,000
sambal jengkol	: Rp 36,500