Mie Soobek Sukawarna: Menyusuri Kenangan Kuliner di Tengah Bandung

Mie Soobek, Sukawarna

Di tengah keramaian Bandung, tersembunyi sebuah permata kuliner bernama Mie Soobek yang terletak di Sukawarna. Mengunjungi tempat ini adalah seperti melakukan perjalanan kembali ke masa kecil, di mana setiap suapan mengingatkan saya pada masakan ibu yang penuh cinta. Untuk mencapai restoran ini, Anda harus melewati lorong-lorong sempit, dan saya sangat merekomendasikan menggunakan sepeda motor. Ikuti saja petunjuk Google Maps, dan Anda akan menemukan diri Anda di tempat yang penuh keajaiban ini!

Mie Soobek menyajikan biangbiang noodle yang dipadukan dengan cita rasa lokal Indonesia. Saya memesan varian Sapi Maranggi dan dumpling sambal matah mereka. Saat pertama kali mencicipi mie tersebut, saya merasakan kelembutan dan sedikit kenyal yang sempurna. Mungkin bagi sebagian orang, mie ini terasa sedikit terlalu matang jika menginginkan tekstur yang lebih kenyal, tetapi bagi saya, rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal yang membuatnya sangat menggugah selera. Namun, yang benar-benar mencuri perhatian saya adalah dumpling sambal matah yang luar biasa. Setiap gigitan adalah perpaduan sempurna dari semua yang saya cintai tentang sambal matah, menjadikannya pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Lokasi restoran ini berada di dalam kompleks perumahan, dan meskipun area sekitarnya terlihat sedikit mencurigakan, Anda akan merasa tenang ketika melihat spanduk yang menunjukkan bahwa Anda berada di tempat yang tepat. Sebagai usaha rumahan, tempat makannya cukup sempit, terutama saat jam makan siang. Saya sarankan untuk bersabar dan menunggu sekitar satu jam jika Anda datang pada waktu tersebut. Para karyawan sangat ramah, dan setiap hidangan yang disajikan terasa hangat dan memuaskan. Menu yang ditawarkan sangat menarik, dengan level pedas yang seimbang, terutama level 2 yang pas di lidah.

Mie Soobek adalah tempat kecil dengan kursi terbatas dan ruang parkir yang minim. Sering kali, tempat ini dipenuhi pengunjung, tetapi semua itu sepadan dengan rasa mie yang ditawarkan! Mie yang dibuat dengan tangan ini memiliki tekstur yang saya sukai, meskipun minyak cabainya sedikit terlalu manis untuk selera saya, tetapi tetap enak jika dipadukan dengan mie mereka.

Restoran kecil ini terletak di teras sebuah rumah, di tengah area pemukiman yang terpencil, jauh dari keramaian. Namun, selalu saja ramai pengunjung yang datang. Menu yang ditawarkan sangat unik, dengan mie buatan sendiri yang tidak menggunakan cetakan, sehingga ukuran mie tidak seragam. Porsi yang disajikan juga pas, tidak terlalu banyak. Teksturnya sempurna bagi saya, al dente, dan level pedas 3 juga sangat pas. Saran saya, jangan datang saat jam makan karena tempat duduk yang terbatas.

Setelah menikmati hidangan di Mie Soobek, saya merasa terhubung kembali dengan kenangan indah masa kecil. Setiap suapan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang menyentuh hati. Mie Soobek bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat di mana rasa dan kenangan bertemu, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Jika Anda berada di Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban kuliner ini!

Review dari lainnya:

Daftar Menu:

Biiangmie Sapi Maranggi	: Rp 53,800
Biangmie Ayam Original	: Rp 26,000
Biangmie Ayam Original Baso	: Rp 33,000
Biangmie Ayam Cincang	: Rp 31,500
Biangmie Ayam Cincang Baso	: Rp 38,500
Le Minerale	: Rp 10,000
Teh Pucuk	: Rp 10,000
Biangmie Dumpling Sambal Matah	: Rp 31,900
Biangmie Ayam Original Dumpling Sambal Matah	: Rp 31,900