Djiba Bak Kut Teh: Menyusuri Kenangan dan Rasa Autentik di Jakarta

Djiba Bak kut Teh

Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, terdapat sebuah restoran yang menyimpan kenangan manis di hati saya, Djiba Bak Kut Teh. Setiap kali saya melangkah masuk ke dalam restoran ini, aroma khas bak kut teh yang menggoda langsung menyambut saya, membawa saya kembali ke masa kecil yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Makanan di sini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi sebuah perjalanan nostalgia yang mengingatkan saya pada masakan ibu dan momen liburan keluarga yang tak terlupakan.

Bak kut teh di Djiba memiliki kuah yang sangat ringan dan tidak terlalu herbal, sangat sesuai dengan selera saya. Saya memesan semua topping lengkap, termasuk ginjal, perut, dan hati. Daging babi yang disajikan sangat melimpah, dan saya sangat menyukai tambahan selada di atasnya. Menyantap daging babi yang dicelupkan ke dalam kecap memberikan rasa yang lebih kaya dan menggugah selera. Meskipun sup ikan tenggiri yang saya coba terasa biasa saja, dengan sayuran asin yang sedikit berlebihan bawang putihnya, saya tetap merasa puas. Jangan lupa untuk memesan adonan goreng renyah mereka yang menjadi pelengkap sempurna untuk sarapan bergaya Malaysia ini!

Namun, tidak semua pengalaman di Djiba Bak Kut Teh berjalan mulus. Ada kalanya saya mendengar keluhan tentang rasa sup yang tidak sesuai harapan, bahkan ada yang merasa daging iga yang disajikan terasa aneh. Meskipun begitu, saya percaya bahwa setiap pengalaman kuliner adalah unik dan subjektif. Bagi saya, rasa bak kut teh di sini mengingatkan pada bak kut teh yang saya nikmati di Tanjung Pinang, yang selalu membuat saya merindukan cita rasa tersebut.

Setelah tiga tahun, saya kembali lagi ke Djiba Bak Kut Teh, dan rasanya seperti pulang ke rumah. Saya memesan porsi daging babi yang berlimpah, termasuk iga dan potongan daging babi. Suasana restoran yang sejuk dan nyaman membuat pengalaman makan saya semakin menyenangkan. Saya bahkan berkesempatan bertemu dengan pemiliknya, yang ramah dan penuh semangat. Dia mengingatkan saya untuk selalu menjaga kesehatan, dan itu membuat saya merasa terhubung dengan tempat ini.

Djiba Bak Kut Teh bukan hanya sekadar restoran bagi saya; ia adalah tempat di mana kenangan indah dan rasa autentik berpadu. Setiap suapan membawa saya kembali ke masa-masa bahagia, dan saya merasa beruntung bisa menikmati hidangan yang tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menyentuh hati. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang kaya akan rasa dan nostalgia, Djiba Bak Kut Teh adalah tempat yang tepat untuk Anda kunjungi. Saya sudah tidak sabar untuk kembali lagi dan menciptakan lebih banyak kenangan di sini.

Review dari lainnya:

Daftar Menu:

Bak Kut Teh Campur Jeroan	: Rp 90,000
Sop Ikan	: Rp 80,000
Bak Kut Teh ( Bakut Tulang Iga, Tulang Muda Dan Daging (boleh Salah Satu Atau Boleh Tiga2 nya)	: Rp 100,000
Nasi Putih	: Rp 12,000
Cakue	: Rp 7,000
Liang Teh	: Rp 17,000
Sonkit	: Rp 15,000
Badak	: Rp 22,000
Kedondong	: Rp 19,000